ENAM BELAS FAKTA dari ALQURAN MULKARIM sehingga Ustads, Kiyai, Habib, Hafis dan Ulama lebih banyak (90% lebih) mengajarkan Hadits, Sunnah dan Riwayat-Riwayat (sumber kebenaran NOMOR DUA) dalam Islam, dibanding mengajarkan terjemahan ALQURAN MULKARIM (sumber kebenaran NOMOR SATU) dalam Islam, antara lain:
1. Kitab Akitab sudah ada jauh sebelum ”datangnya” Kitab Alquran. Referensi Islam mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Nabi/Rasul sesudah 569 tahun sejak kelahiran Nabi Isa AS. Dari data tersebut nyata bahwa Kitab Alkitab sudah ada jauh sebelum ”datangnya” Kitab Alquran.
2. Setengah Kitab Alquran (15 jus dari 30 jus) membahas tentang Nabi Isa AS dan kisah-kisah yang mengakui isi Kitab Alkitab. Akibatnya nama Nabi Isa AS lebih banyak disebut dalam Alquran daripada nama Nabi Muhammad SAW yang hanya disebut sebanyak empat kali. Aneh rasanya bila dipikir dengan akal sehat (Islam mengatakan selalu mengandalkan akal sehatnya) bahwa Alquran lebih dominan membahas tentang Nabi Isa AS dan bukannya Nabi Muhammad SAW. Inilah alasan para pemuka agama Islam jarang mengajarkan ke-15 jus itu.
3. Kitab Alquran menuliskan bahwa Kitab Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil (kitab suci Agama Yahudi dan Kristen) adalah induk dari Kitab Alquran, yang lalu ”diperhalus terjemahannya” oleh Umat Islam dengan mengatakan Kitab Taurat, Mazmur/Zabur dan Injil ”disempurnakan” dalam/menjadi Kitab Alquran.
4. Kitab Alquran (Qs 43 Az Zukhruf 61) menuliskan bahwa satu-satunya nabi yang mengatakan: ”Ikutilah Aku” hanya dikatakan oleh Nabi Isa AS, sedangkan nabi-nabi lain bahkan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengatakan perkataan/ajakan tersebut.
5. Dalam ke-30 jus Kitab Alquran, nama dari ALLAH SWT selalu disebutkan dengan sebutan Allah Ibrahim/Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub. Isi daripada Kitab Alquran ini sepakat dengan isi dari Kitab Taurat dari Kitab Keluaran 3:15 dimana TUHAN ALLAH berfirman kepada Nabi Musa: ”Beginilah kau katakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”.
6. Isi Kitab Alquran dan riwayat-riwayat dari ajaran Agama Islam sepakat/sesuai dengan isi dari Kitab Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil bahwa ALLAH SWT sendirilah atas keinginan-Nya sendiri yang telah memberikan seluruh Tanah Palestina/Tanah Kanaan/Tanah Israel kepada Bani/Kaum Israel/Yahudi, dan menyuruh hamba-Nya Nabi Musa untuk mengantarkan mereka kesana.
Inilah alasan Umat Islam jarang mengajarkan sejarah Nabi Musa, kalaupun diajarkan hanya secara sambil lalu saja dan tidak lengkap bahkan diubah versi ceritanya. Apakah ini juga alasan sehingga Nabi Muhammad SAW memindahkan arah kiblat pertama dari Mesjid Al Aqsa di Yerusalem kearah Ka’abah di Mekkah, Arab Saudi?
Saya juga curiga inilah alasannya maka bangsa-bangsa Arab (Arab Saudi, Iraq, dan lain-lain) pengguna asli dan rutin dari Bahasa Arab sehingga ogah-ogahan bahkan tidak mau membantu Bangsa Palestina, karena mereka tahu betul-betul bahwa ALLAH SWT yang mereka sembah memang telah memberikan seluruh Tanah Palestina/Tanah Kanaan/Tanah Israel kepada Bangsa Israel/Yahudi yang adalah keturunan dari Nabi Ibrahim/Abraham, Nabi Ishak dan Nabi Yakub. Tapi kenapa Bangsa Palestina dan saudara Muslim Indonesia tidak tahu hal ini (atau pura-pura tidak tahu) ataukah memang tidak mau tahu?
7. Kitab Alquran menuliskan sebagian dari nabi-nabi yang wajib diketahui dan dipercayai oleh Umat Islam berdarah Yahudi/Israel, sedangkan tidak seorangpun nabi dari kaum Yahudi dan Kristen yang berdarah Arab.
Untuk referensi harus diketahui bahwa Nabi Yakub yang kemudian namanya diganti oleh ALLAH menjadi Israel (lihat pada Kitab Taurat, pada Kitab Kejadian 35 : 10).
Sekarang kita hitung berapa nabi dari Umat Islam yang berdarah Yahudi/Israel (ingat sebagai Muslim yang baik, anda harus mengetahui dan mempercayai mereka yang adalah utusan ALLAH SWT):
kita mulai dari Nabi Yakub (yang namanya diganti oleh ALLAH menjadi Israel), Nabi Yusuf (anak Nabi Yakub), Nabi Musa, Nabi Harun (kakak Nabi Musa), Nabi Daud, Nabi Sulaiman/Salomo (anak Nabi Daud), Nabi Ilyas/Elia, Nabi Ilyasa/ Elisa (murid dan penerus Nabi Ilyas), Nabi Zhakaria, Nabi Yahya/Yohanes Pembaptis (anak Nabi Zhakaria), Nabi Isa/Yesus Kristus, Nabi Yunus, dan entah kalau masih ada yang lain.
8. Kitab Alquran menuliskan Nabi Isa AS sudah diangkat/naik ke Surga dan sudah hidup tenang dengan ALLAH SWT, tetapi Nabi Muhammad SAW sudah meninggal dan menunggu tibanya Hari Kiamat dahulu untuk dibangkitkan.
9. Kitab Alquran menuliskan dengan jelas agar umat Islam menjelang Hari Kiamat harus menunggu datangnya Nabi Isa AS, dan bukannya nabi kebanggaan mereka Nabi Muhammad SAW.
10. Kitab Alquran mengakui Nabi Isa AS terlahir karena karunia kuasa Ilahi keatas Maryam, dan bukannya karena hasil persetubuhan sepasang suami isteri seperti Nabi Muhammad SAW.
11. Kitab Alquran (Qs 11 Al Anbiyaa 91; Qs 19 Maryam 17) menuliskan dengan jelas bahwa ALLAH SWT telah ”memotong/mengambil/meniupkan” ZAT DIRINYA sendiri, lalu menaruhnya dalam diri Maryam, lalu ZAT ALLAH itu menjelma/berubah jadi Nabi Isa AS dalam kandungan Maryam, sedangkan Nabi Muhammad SAW yang diakui sebagai nabi terbesar sepanjang sejarah oleh Umat Islam tidak dikarunia hal itu.
Kemudian terjemahan itu ”diperhalus” oleh Umat Islam dengan mengatakan bahwa ALLAH SWT menaruh ZAT DIRINYA/ZAT ALLAH SWT kedalam diri Nabi Isa AS dan bukannya ZAT ALLAH SWT itu sendiri yang lalu menjelma/menjadi diri Nabi Isa AS. Saya sebenarnya bisa menebak apa motifasi dari Umat Islam melakukan hal itu.
12. Kitab Alquran menyatakan bahwa ZAT ALLAH SWT yang menjelma jadi Nabi Isa AS itu disebut dengan nama RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH (dalam Agama Yahudi dan Kristen).
Apakah ini artinya bahwa Kitab Alquran setuju dengan Kitab Alkitab yang mengatakan dengan jelas bahwa RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH adalah TUHAN ALLAH sendiri ????
Jadi hati-hatilah bagi saudara dari Umat Islam yang berani menghujat RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH, jangan sampai anda ternyata menghujat TUHAN ALLAH yang anda sembah.
13. Kitab Alquran (Qs 19 Maryam 33) menuliskan Nabi Isa AS bersabda:”'Dan sejahtera atasKu, pada hari Aku dilahirkan, pada hari Aku diwafatkan, dan pada hari Aku dibangkitkan kembali”, jadi Nabi Isa AS memang telah mati dan dibangkitkan, tidak pakai diganti dengan orang lain segala.
14. Kitab Alquran nyata-nyata menuliskan Nabi Ishak-lah, yang akan dipersembahkan oleh Nabi Ibrahim/Abraham (walaupun nantinya diganti dengan domba), dan bukan Nabi Ismael.
Kisah ini sudah ratusan tahun dituliskan dalam Kitab Taurat, Zabur/Mazmur, Injil dan Kitab Para Nabi Dan Rasul, dan selalu diceritakan dalam Agama Yahudi dan Kristen selama ratusan tahun sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Tetapi apa motifasi dari Umat Islam lalu mengubah versi/isi ceritanya bila mereka mengajarkannya? Apakah supaya ada ”alasan” bagi Hari Kurban dalam Agama Islam.
15. Kitab Alquran menyatakan dengan tegas (demikian pula di kalangan negara Arab sendiri) bahwa CUMA ADA DUA ORANG NABI yang diberi gelar, yaitu Nabi Isa bergelar AS dan Nabi Muhammad bergelar SAW. Tetapi kenapa Umat Islam dari Asia, khususnya dari Indonesia berani-beraninya memberikan gelar AS kepada semua nabi?
Apakah karena terjemahan sebenarnya dari gelar AS adalah PEMBERI KESELAMATAN, sedangkan SAW adalah Penunjuk/Penuntun Kepada Keselamatan?
Inilah alasan kenapa bila ditanyakan arti dari kedua gelar itu kepada Ustads, Kiyai, Hafis, Habib atau Guru Agama, maka jawabannya selalu mengambang, sedikit berputar-putar dan kurang jelas.
16. Kitab Alquran (Qs 3 Ali Imran 45) mengatakan dengan tegas bahwa Nabi Isa AS itu terkemuka/termulia di Bumi dan di Surga dan orang yang paling dekat pada ALLAH SWT. Tetapi pemuka agama Islam merubah hal itu, dengan mengajarkan bahwa Nabi Muhammad SAW-lah nabi yang terkemuka/termulia di Bumi dan di Sorga dan kekasih ALLAH SWT.
Bagi semua Umat Islam, berdoalah sungguh-sungguh dengan tidak bosan-bosannya dalam sholat anda yang rutin dan wajib itu.
Tanyakan kepada ALLAH SWT pertanyaan ini:
1. Siapa ALLAH yang benar, dan manakah kebenaran yang sejati itu?
2. Tanyakan apakah komentar saya ini adalah sebuah penyesatan atau memang sebuah kebenaran?
3. Mintalah anugerah dari ALLAH SWT agar anda diberi kemampuan dalam memahami dan meggunakan Bahasa Arab dengan baik dan benar.
Bukankah doa seorang Muslim pasti akan didengar dan dijawab oleh ALLAH SWT yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dan Maha Menjawab itu?
Sesuai jawaban doa anda dan sesuai tuntunan dari ALLAH SWT nanti, maka laksanakan dan ikutilah itu dengan sepenuh hati anda dalam seluruh kehidupan anda di dunia ini.
Umat Islam, beranikah anda melakukannya?
NB:
*Belajar Bahasa Arab baik-baik, agar anda dapat mengerti dan tahu TERJEMAHAN SEBENARNYA dari ALQURAN MULKARIM.
* Hati-hati dengan TAFSIR, tafsir BEDA dengan TERJEMAHAN. Tafsir adalah CARA PANDANG/CARA PEMAHAMAN dari seseorang terhadap suatu terjemahan.
* Komentar ini diberikan untuk MENGHADAPI pertanyaan USER ISLAM yang SEENAKNYA MAIN KUTIP AYAT dari ALKITAB untuk membuat penyesatan dan penghujatan, BUKAN untuk mendukung/menyetujui segala bentuk HUJATAN/PENGHINAAN yang dilakukan USER KRISTEN atau pihak ”YANG MENGAKU” sebagai USER KRISTEN.
* Tanyakan baik-baik kebenaran dari 15 hal diatas kepada pemuka agama anda (Habib, Hafis, Ustads, Kiyai, dan lain-lain), tetapi pastikan lebih dahulu bahwa pemuka agama anda itu mahir bahasa Arab dan mahir menerjemahkannya, jadi bukan yang cuma tahu menghafal TAFSIR hasil tafsiran dari orang lain. Tetapi lebih dahulu mintalah mereka bersumpah dihadapan ALLAH SWT demi hidup dan keselamatan mereka di Bumi dan di Surga, bahwa mereka tidak akan melakukan TAQIYAH kepada anda. TAQIYAH adalah prinsip dalam Islam, dimana BERDUSTA demi kepentingan agama adalah HALAL.
lo buka aja link ini....LENGKAP KOK...
KALO GW NULIS TAKUT NYA LO BINGUNG NTAR........
https://www.google.com/search?q=sejarah+penulisan+alquran&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb
ADA APA DGN AN-NISAA 172...???????
BERANGGAPAN ISA ALMASIH TUHAN YA????
NI GW POSTINGIN AYAT 171 NYA...
Pandangan Al Quran terhadap Nabi Isa a.s
171. Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu[383], dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya[384] yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya[385]. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.
383]. Maksudnya: janganlah kamu mengatakan Nabi Isa a.s. itu Allah, sebagai yang dikatakan oleh orang-orang Nasrani.
[384]. Lihat no. [193].
[385]. Disebut tiupan dari Allah karena tiupan itu berasal dari perintah Allah.
DILANJUT BACA 172...
ISA CUMA HAMBA TUHAN KOK...