menurut kasiman dan sianonim yg labil itu katanya gak ada muslim yg suka poligami, itu tandanya apa coba?

2014-10-29 7:18 pm
tandanya hati nurani dan akal sehat muslim juga sebenarnya merasakan dan menyadari bahwa poligami adalah perbuatan yg keliru karena dapat menyakiti perasaan.
hanya saja muslim lebih memilih menutup mata dan mengingkari kenyataan bahwa sebenarnya nabi panutan dan junjungan mereka akhlaknya bejat dan tak bermoral.

lantas mau sampai kapan muslim menutup mata dan mengingkari kenyataan bahwa nabi panutan dan junjungan mereka sebenarnya sudah tersesat karena lebih memilih mengikuti rayuan syetan daripada hati nuraninya?

mau sampai kapan muslim membodohi dirinya sendiri kalo sebenarnya mereka sudah tersesat?

sadar dong woy sadar!!!!

heheheh

回答 (11)

2014-10-30 4:51 am
✔ 最佳答案
Budak aja halal koq di entoto muhamad !
2014-10-30 6:54 am
"Peringatan Bagi Saudara-Ku Muslim Yang Baik"

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami (Al-Qur'an), mereka itu penghuni Neraka; dan mereka kekal di dalamnya".

Referensi:
Telah dijelaskan di dalam Al-Quran
Surat : Al-Baqarah Ayat 39
2014-10-30 6:30 pm
Dear kaka'
Satu hal yang selalu saya tekankan
"SADARLAH BAHWA MANUSA INI PUNYA KETERBATASAN, NABI MUHAMMADPUN PUNYA KETERBATASA, APALAGI ANDA"
Banyak hal yg kita tak mampu menjangkau secara logika.
Namun 1 hal yg kami yakini sebagai moslem. Bahwa kami adalah ciptaan Allah, Dia lah yg menxiptakan kami, dan dengan sifat ke-Maha-Tahu-anNya, Allah tau yg terbaik buat kami, Allah tahu bahwa poligami lebih baik bagi sebagian umat moslem yg mampu melaksanakan. So, anda sebagai umat Non moslem tidak usah berusaha memahami perasaan dan keyakinan kami, karena anda tidak akan tahu, jika ingin tahu silahkan belajar di pondok pesantren kemudian jadilah moslem, maka anda akan memahami.
2014-10-30 7:41 am
"Peringatan Bagi Umat Muslim"

(QS an-Nashr: 1-3):
إذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ (١)وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا (٢)فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا (٣
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, Dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat".

Source(s):
Al-Qur'an
2014-10-30 5:26 am
Anda benar
Cuma ajaran Sinting yg Tuhannnya punya Kontol dan Jembut
2014-10-30 8:12 am
Moh saw pintar mencari alasan unt melegalkan poligaminya.yaitu unt menolong wanita/janda2/budak2,kalau murni nolong ya jangan minta imbalan sex, tolong aja dg ikhlas tanpa harapkan apa2,itu baru benar, . .knp muslim sll membutakan hati nurani mereka kalau sdh berhadapan dg tingkah nabinya yg menyimpang dr moral, .bukankah poligami pasti menyakiti istrinya ?
2014-10-30 9:37 pm
LIMA BELAS FAKTA DARI KITAB ALQURAN MULKARIM sehingga Umat Islam menjadi ”marah”, ”jengkel” dan ”meresah-resahkan diri sendiri” melihat isi dari KITAB ALKITAB (kumpulan Kitab Taurat, Zabur/Mazmur, Injil dan Kitab Para Nabi Dan Rasul) sehingga mereka lalu MEMBUAT PERTANYAAN yang tujuannya menjelek-jelekkan ajaran dalam KITAB ALKITAB, antara lain:

1. Kitab Akitab sudah ada jauh sebelum datangnya Kitab Alquran. Berdasarkan referensi Islam sendiri dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Nabi/Rasul sesudah 569 tahun sejak kelahiran Nabi Isa AS. Dari data tersebut sudah nyata bahwa Kitab Alkitab sudah ada jauh sebelum datangnya Kitab Alquran.

2. Setengah dari isi Kitab Alquran (15 jus dari 30 jus) membahas tentang Nabi Isa AS dan kisah-kisah yang mengakui isi dari Kitab Alkitab. Akibatnya nama Nabi Isa AS lebih banyak disebutkan dalam Kitab Alquran daripada nama Nabi Muhammad SAW yang hanya disebutkan sebanyak empat kali. Kok aneh rasanya bila dipikir dengan akal sehat bahwa Kitab Alquran lebih dominan membahas tentang Nabi Isa AS dan bukannya Nabi Muhammad SAW. Ini jugalah alasan sehingga para penceramah dari Umat Islam jarang mau mengajarkan ke-15 jus tersebut.

3. Dalam Kitab Alquran dituliskan bahwa Kitab Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil (kitab suci Agama Yahudi dan Kristen) adalah induk dari Kitab Alquran, yang kemudian diperhalus terjemahannya oleh Umat Islam dengan mengatakan Kitab Taurat, Mazmur/Zabur dan Injil disempurnakan di dalam/menjadi Kitab Alquran.

4. Kitab Alquran menuliskan bahwa satu-satunya nabi yang mengatakan: ”Ikutlah aku” hanya dikatakan oleh Nabi Isa AS, sedangkan nabi-nabi lain bahkan Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengatakan perkataan/ajakan tersebut.

5. Dalam ke-30 jus Kitab Alquran, nama dari ALLAH SWT selalu disebutkan dengan sebutan Allah Ibrahim/Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub. Isi daripada Kitab Alquran ini sepakat dengan isi dari Kitab Taurat dari Kitab Keluaran 3:15 dimana TUHAN ALLAH berfirman kepada Nabi Musa: ”Beginilah kau katakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun”.

6. Isi Kitab Alquran dan riwayat-riwayat dari ajaran Agama Islam sepakat/sesuai dengan isi dari Kitab Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil bahwa ALLAH SWT sendirilah atas keinginan-Nya sendiri yang telah memberikan seluruh Tanah Palestina/Tanah Kanaan/Tanah Israel kepada Bani/Kaum Israel/Yahudi, dan menyuruh hamba-Nya Nabi Musa untuk mengantarkan mereka kesana.
Inilah sebabnya Umat Islam jarang mengajarkan sejarah dari Nabi Musa, kalaupun diajarkan hanya secara sambil lalu saja dan tidak lengkap bahkan diubah versi ceritanya. Saya juga curiga inilah alasan sehingga Nabi Muhammad SAW memindahkan arah kiblat pertama dari Mesjid Al Aqsa di Yerusalem kearah Ka’abah di Mekkah, Arab Saudi.
Dan saya juga curiga inilah alasannya maka bangsa-bangsa Arab (Arab Saudi, Iraq, dan lain-lain) pengguna asli dan rutin dari Bahasa Arab sehingga ogah-ogahan bahkan tidak mau membantu Bangsa Palestina, karena mereka tahu betul-betul bahwa ALLAH SWT yang mereka sembah memang telah memberikan seluruh Tanah Palestina/Tanah Kanaan/Tanah Israel kepada Bangsa Israel/Yahudi yang adalah keturunan dari Nabi Ibrahim/Abraham, Nabi Ishak dan Nabi Yakub. Tapi kenapa Bangsa Palestina dan saudara Muslim Indonesia yang juga Islam tidak tahu hal ini (atau pura-pura tidak tahu) ataukah memang tidak mau tahu.

7. Kitab Alquran menuliskan sebagian dari daftar nabi-nabi yang wajib diketahui dan dipercayai oleh Umat Islam berdarah Yahudi/Israel, sedangkan tidak seorangpun nabi dari kaum Yahudi dan Kristen yang berdarah Arab.
Sebagai referensi harus diketahui bahwa Nabi Yakub yang kemudian namanya diganti oleh ALLAH menjadi Israel (lihat pada Kitab Taurat, pada Kitab Kejadian 35 : 10).
Sekarang kita hitung berapa nabi dari Umat Islam yang berdarah Yahudi/Israel (ingat sebagai Muslim yang baik, anda harus mengetahui dan mempercayai mereka yang adalah utusan ALLAH SWT):
kita mulai dari Nabi Yakub (yang namanya diganti oleh ALLAH menjadi Israel), Nabi Yusuf (anak Nabi Yakub), Nabi Musa, Nabi Harun (kakak Nabi Musa), Nabi Daud, Nabi Sulaiman/Salomo (anak Nabi Daud), Nabi Ilyas/Elia, Nabi Ilyasa/ Elisa (murid dan penerus Nabi Ilyas), Nabi Zhakaria, Nabi Yahya/Yohanes Pembaptis (anak Nabi Zhakaria), Nabi Isa/Yesus Kristus, Nabi Yunus, dan entah kalau masih ada yang lain.

8. Kitab Alquran menuliskan Nabi Isa AS sudah diangkat/naik ke Surga dan sudah hidup tenang dengan ALLAH SWT, tetapi Nabi Muhammad SAW sudah meninggal dan menunggu tibanya Hari Kiamat dahulu untuk dibangkitkan.

9. Kitab Alquran menuliskan dengan jelas agar umat Islam menjelang Hari Kiamat harus menunggu datangnya Nabi Isa AS, dan bukannya nabi kebanggaan mereka Nabi Muhammad SAW.

10. Kitab Alquran mengakui Nabi Isa AS terlahir karena karunia kuasa Ilahi keatas Maryam, dan bukannya karena hasil persetubuhan sepasang suami isteri seperti Nabi Muhammad SAW.

11. Kitab Alquran menuliskan dengan jelas bahwa ALLAH SWT telah ”memotong/mengambil/mengeluarkan” ZAT DIRINYA sendiri lalu menaruhnya kedalam diri Maryam, lalu ZAT ALLAH itu menjelma/berubah jadi Nabi Isa AS dalam kandungan Maryam, sedangkan Nabi Muhammad SAW yang diakui sebagai nabi terbesar sepanjang sejarah dan termulia di bumi dan surga oleh Umat Islam tidak dikarunia hal tersebut.
Lalu kemudian terjemahan itu diperhalus oleh Umat Islam dengan mengatakan bahwa ALLAH SWT menaruh ZAT DIRINYA/ZAT ALLAH SWT kedalam diri Nabi Isa AS dan bukannya ZAT ALLAH SWT itu sendiri yang lalu menjelma/menjadi diri Nabi Isa AS. Saya tidak mengerti (sebenarnya saya pura-pura tidak bisa menebak) apa motifasi dari Umat Islam melakukan hal tersebut.

12. Kitab Alquran menyatakan bahwa ZAT ALLAH SWT yang menjelma/menjadi Nabi Isa AS itu disebutkan dengan nama RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH (dalam Agama Yahudi dan Kristen).
Apakah itu artinya bahwa Kitab Alquran setuju dengan Kitab Alkitab yang menyatakan dengan jelas bahwa RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH adalah TUHAN ALLAH sendiri ????
Jadi hati-hatilah bagi saudara dari Umat Islam yang berani menghujat RU’UHIL QUDUSI/ROH KUDUS/ROH ALLAH, jangan sampai anda ternyata malah menghujat TUHAN ALLAH yang anda sembah.

13. Kitab Alquran dalam Kitab Maryam menuliskan Nabi Isa AS bersabda:”'Dan sejahtera atasku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku diwafatkan, dan pada hari aku dibangkitkan kembali”, jadi Nabi Isa AS memang telah mati dan dibangkitkan, tidak pakai diganti dengan orang lain segala.

14. Kitab Alquran nyata-nyata menuliskan Nabi Ishak-lah, yang akan dipersembahkan oleh Nabi Ibrahim/Abraham (walaupun nantinya diganti dengan domba), dan bukannya Nabi Ismael.
Kisah ini sudah ratusan tahun dituliskan dalam Kitab Taurat, Zabur/Mazmur, Injil dan Kitab Para Nabi Dan Rasul, serta selalu diceritakan dalam Agama Yahudi dan Kristen selama ratusan tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Tetapi apa motifasi dari Umat Islam lalu mengubah versi/isi ceritanya bila mereka mengajarkannya?. Saya jadi ingat pada Hari Kurban dari Agama Islam.

15. Kitab Alquran menyatakan dengan tegas (demikian pula di kalangan negara Arab sendiri) bahwa cuma ada dua orang nabi yang diberi gelar, yaitu Nabi Isa bergelar AS dan Nabi Muhammad bergelar SAW. Tetapi kenapa Umat Islam dari Asia, khususnya dari Indonesia berani-beraninya memberikan gelar AS kepada semua nabi?
Apakah karena terjemahan sebenarnya dari gelar AS adalah Pemberi Keselamatan, sedangkan SAW adalah Penunjuk/Penuntun Kepada Keselamatan?
Rupanya inilah alasan sehingga kenapa bila ditanyakan arti dari kedua gelar ini kepada Umat Islam (ustads, kyai, hafis, habib atau guru agama) jawabannya selalu mengambang, sedikit berputar-putar dan kurang jelas.

Saran saya bagi pembuat blog pertanyaan ini, berdoalah sungguh-sungguh dengan tidak bosan-bosannya dalam sholat-sholat anda yang rutin dan wajib itu.
Tanyakanlah kepada ALLAH SWT pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:
1. Siapakah ALLAH yang benar, dan manakah/apakah kebenaran yang sejati itu?
2. Tanyakan juga apakah komentar saya ini adalah sebuah penyesatan ataukah memang sebuah kebenaran?
3. Mintalah anugerah dari ALLAH SWT agar anda diberi kemampuan dalam memahami dan meggunakan Bahasa Arab dengan baik dan benar.

Bukankah doa seorang Muslim pasti akan didengar dan dijawab oleh ALLAH SWT yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dan Maha Menjawab itu????
Nah, sesuai dengan jawaban doa anda dan sesuai dengan tuntunan dari ALLAH SWT nanti, maka laksanakanlah dan ikutilah itu dengan sepenuh hati anda dalam seluruh kehidupan anda di dunia ini.
Okkey saudaraku dari Islam, beranikah anda melakukannya????

NB:
*Jangan lupa belajar Bahasa Arab baik-baik, supaya anda dapat mengerti dan tahu TERJEMAHAN SEBENARNYA dari isi ALQURAN MULKARIM.
* Hati-hati dengan TAFSIR, karena tafsir BEDA dengan TERJEMAHAN. Tafsir adalah CARA PANDANG/CARA PEMAHAMAN dari seseorang terhadap suatu terjemahan.
* Komentar ini saya berikan untuk MENGHADAPI pertanyaan dari USER ISLAM yang dengan SEENAKNYA MAIN KUTIP AYAT dari ALKITAB untuk membuat penyesatan dan penghujatan, dan BUKAN KARENA mendukung atau menyetujui segala bentuk HUJATAN dan PENGHINAAN yang dilakukan oleh pihak USER KRISTEN atau oleh pihak YANG MENGAKU atau BERLAGAK sebagai USER KRISTEN.
* Tanyakanlah kebenaran dari 15 hal diatas kepada pemuka agama anda (Habib, Hafis, Ustads, Kiyai, dan lain-lain), dan pastikan bahwa pemuka agama anda itu mahir bahasa Arab dan mahir menerjemahkannya, jadi bukan yang cuma tahu menghafal TAFSIR hasil tafsiran dari orang lain. Tetapi terlebih dahulu mintalah mereka bersumpah dihadapan ALLAH SWT demi hidup dan keselamatan mereka di Bumi dan di Surga, bahwa mereka tidak akan melakukan TAQIYAH kepada anda. TAQIYAH adalah prinsip dalam Islam, dimana BERDUSTA demi kepentingan agama adalah HALAL.
2014-10-30 5:47 pm
ajaran islam itu tidak asal sekehendak manusia aja neng...
POLIGAMI itu ada syarat2 nya,bukan asal di telan mentah2 aja...

@ALL KRISTEN......KENAPA KALIAN BELA PAULUS,KALIAN HUJAT NABI PENERUS YESUS..YAITU MUHAMMAD SAW? DARI bibel uda di sampaikan dgn jelas sapa?
Ulangan (pasal 18, ayat 17-22), Nabi Musa bersabda, “Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, ‘Benarlah kata mereka, Bani Israil itu, bahwa Aku, Allah, akan menjadikan bagi mereka seorang nabi dari antara segala saudaranya, yakni dari Bani Ismail, yang seperti engkau, hai Musa. Dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya, dan dia pun akan mengatakan kepadanya segala yang Aku suruh’.”

Berita mengenai bakal datangnya nabi baru yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala itu antara lain sudah disebutkan dalam kita-kitab suci terdahulu, misalnya dalam Injil Yahya (Perjanjian Baru) pasal 14, ayat 16-17, yang menyebut-nyebut perihal “Roh Kebenaran”, yang dalam bahasa Yunani disebut Paraclet atau Para-Cletos atau Paracletos, yang bermakna Yang Terpuji. Dan dalam bahasa Arab, Muhammad memang berarti Yang Terpuji (lihat: Paracletos, Siapa Dia?).
========

sebelumnya sudah disebut dalam Injil Yesaya (pasal 29:12), “Dan kitab itu diberikan kepada seorang yang tiada tahu membaca dengan mengatakan, ‘Bacalah ini,’ maka ia akan menjawab, ‘Aku tiada dapat membaca.
====

Ayat tersebut persis sama dengan kejadian di Gua Hira ketika Malaikat Jibril menyuruh Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wasallam membaca, “Bacalah!”, dan Rasulullah, yang ummi, menjawab dengan gemetar, “Ma ana bi qari! (Aku tidak dapat membaca!).
2014-10-30 9:19 am
Website ini akan menjelaskan Islam. http://www.answering-islam.org/Bahasa/index.html
2014-10-30 7:18 am
Skull kid@, anda salah menyimpulkan, aku tdk pernah menghakimi dan menyalahkan orang berpoligami, siapapun orangnya, apalagi melarang. Jika demikian aku termasuk orang berdosa, karena melarang suatu perkaran yg Allah membolehkan.

Anda dan orang Kristen umumnya sdh melampaui batas dlm menghakimi/menilai seseorang, padahal Yesus sendiri berkata .......... jangan menghakimi karena engkau nanti juga akan dihakimi........

Begitu banyak orang Kristen yg melanggar peringatan Yesus, khususnya dlm menghakimi Nabi Muhammad.

Bagaimana Kristen dikatakan agama benar jika jiwanya penuh dg gejolak utk menghakimi (sebisa-bisa membunuh) orang yg tdk disukainya.????? Apakah yg demikian ajaran Yesus????

Mikir dong !!!!!!!!!!!!!!!


收錄日期: 2021-05-01 15:14:50
原文連結 [永久失效]:
https://hk.answers.yahoo.com/question/index?qid=20141029111850AAee3pD

檢視 Wayback Machine 備份